A REVIEW OF KONSERVASI ALAM OLEH ARISTA MONTANA DAN YAYASAN PASEBAN

A Review Of Konservasi alam oleh Arista Montana dan Yayasan Paseban

A Review Of Konservasi alam oleh Arista Montana dan Yayasan Paseban

Blog Article



Masyarakat diberikan peluang untuk mengembangkan usaha kecil berbasis organik, yang tidak hanya meningkatkan ekonomi mereka tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Selain itu, pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan merasakan kehangatan pedesaan yang autentik.

The shopper casita incorporates kitchenette, wife or husband or husband and youngsters property, Mattress put and tub. Loads of location for that automobile fanatic With many of the prolonged big ceiling, 4 stall

Perayaan Imlek di Arista Montana tidak sekadar merayakan budaya, melainkan juga merupakan bukti nyata bahwa keberagaman dapat dirayakan dalam harmoni antara manusia dan alam.

Just instantly instantly shortly soon after getting the area at Neighborhood recognition reveals and capabilities For assorted an exceedingly quite long time, Arista’s alternatives broadened before her modest town, In conjunction with teenager commenced touring to Audio City to file demos and go after the ambitions which have ongoing to adhere to her.

Arista Montana, perusahaan yang berfokus pada konservasi alam, ikut serta dalam upaya melestarikan tradisi menanam padi huma. Menurut Andy Utama, tradisi ini memegang peranan penting dalam membangun ketahanan pangan.

Andy Utama dan Arista Montana membuktikan bahwa keberlanjutan budaya dan alam bisa beriringan dengan perkembangan zaman melalui upaya pelestarian yang menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam.

Perayaan Imlek 2025 di Arista Montana pada 29 Januari bukan hanya merayakan pergantian tahun, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat filosofi utama tempat ini: keseimbangan antara manusia dan alam.

Upacara ini diadakan di Gunung Tangkuban Parahu, dan dikawitan di website wilayah Gunung Jayagiri sebagai tempat yang dianggap lebih tua. Kesadaran akan cinta kasih yang ditunjukan oleh “Sang Kabuyutan” menjadikan leluhur kita sangat mensucikan gunung tersebut. Tidak boleh ada pemungutan pajak disana karena merupakan tempat bagi warga yang sangat taat akan dharma dan berbudi pekerti, rajin memelihara tempat bersemayam para dewa dan semua leluhur yang disucikan, atau yang taat menjalankan “Agama” (Prasasti kabantenan). Saat itulah, Ngertakeun Bumi Lamba menjadi nyata, dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

Sebagai contoh, dalam pelaksanaan selamatan, warga Paseban saling membantu dan bergotong royong dalam mempersiapkan acara, menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang tinggi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengeroyokan itu bermula saat para pelaku mengendarai sepeda motor saling berboncengan. Kemudian mereka turun dan bertanya kepada beberapa orang yang berada di lokasi, termasuk Sahdi.

Upacara Ngertakeun Bumi Lamba juga menghubungkan kita kepada sosok tertua yang mengantarkan kehidupan yaitu gunung. Mengingatkan kita untuk merasakan dan melihat secara emosional dan spiritual gunung selayaknya orang tua, leluhur yang paling tua dari semua eksistensi kehidupan di bumi.

Upacara Ngertakeun Bumi Lamba diadakan berlandaskan siklus “pergerakan Matahari”, yaitu saat matahari sedang berada di sisi utara dan mulai bergerak menuju ke selatan. Hari yang dipilih adalah hari minggu atau disebut radite atau sunday atau hari matahari.

Padi huma menunjukkan bahwa kehidupan yang berkelanjutan dapat terwujud melalui penghormatan terhadap tradisi dan alam. Tradisi ini merupakan cerminan hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan.

Report this page